Perlukah Negara Memblokir Roblox?

Perlukah Negara Memblokir Roblox?Nah, ngomongin soal pemblokiran Roblox, pasti banyak yang mikir, “Perlukah sih negara sampai ambil langkah segitunya?” Soalnya, Roblox ini kan game yang seru dan banyak diminati anak-anak dan remaja. Di satu sisi, banyak yang bilang game ini bisa jadi tempat anak-anak belajar kreatifitas dan bersosialisasi. Tapi di sisi lain, ada kekhawatiran soal konten-konten yang nggak pantas dan pengaruh negatif yang bisa merusak perkembangan mental mereka.

Pemerintah kita sih sebenarnya nggak asal langsung blokir gitu aja. Mereka tuh masih kasih waktu buat Roblox buat benahi sistem dan aturan mainnya supaya lebih aman. Tapi kalau sampai ditemukan konten yang berbahaya atau nggak bisa dikontrol, ya pemerintah nggak bakal ragu buat ngelindungi anak-anak dengan cara apapun, termasuk pemblokiran. Jadi, ini kayak perdebatan antara kasih ruang untuk kreativitas dan harus jaga anak-anak supaya nggak salah arah. Seru kan, buat dipikirin bareng-bareng?

Daftar Negara yang Memblokir Roblox

Tulisan ini sekedar obrol santai soal kenapa beberapa negara sampai rela menghapus atau memblokir Roblox, ya. Jadi, ini bukan cuma isu di satu negara aja, tapi udah jadi perhatian banyak negara di dunia. Roblox yang katanya game anak-anak seru dan penuh kreasi, malah banyak negara yang khawatir dan ambil tindakan tegas. Yuk, kita telusuri alasannya!

Pertama, ada Turki. Negara ini jadi salah satu yang paling awal blokir Roblox sekitar 2024-2025. Soalnya, mereka menemukan banyak konten berbahaya yang bisa eksploitasi anak-anak. Pemerintah Turki khawatir banget dengan keamanan anak di dunia maya, apalagi kalau sampai ada predator yang memanfaatkan platform ini buat hal-hal nggak bener. Jadi buat mereka, cepat atau lambat harus ada batasan ketat supaya anak-anak terlindungi.

Kedua, China yang juga punya cerita unik. Mereka sempat punya versi lokal Roblox bernama Luo Bu Le Si, yang dioperasikan bareng Tencent. Tapi, belakangan versi itu ditarik dari pasaran karena kontrol kontennya yang sangat ketat dan kekhawatiran infiltrasi budaya asing yang dianggap bisa merusak citra nasional. Jadi, meskipun Roblox keren, pemerintah China punya aturan yang superketat soal apa yang bisa diakses anak-anak dan remaja di negara mereka.

Lalu, negara seperti Oman juga ambil langkah memblokir. Mereka khawatir soal adegan kekerasan dan interaksi yang tidak pantas di Roblox, apalagi banyak orang tua mengeluh soal anak-anak mereka yang malah kalap beli Robux, alias mata uang virtual game tanpa izin mereka.

Selain itu, ada Qatar yang juga ikut blokir Roblox sejak Agustus 2025 gara-gara kampanye besar soal keselamatan anak dan remaja. Negara yang sangat menjunjung nilai-nilai religi dan budaya ini melihat Roblox mengandung konten dan interaksi yang dianggap bisa menodai norma lokal mereka.

Jangan lupa juga Yordania dan Korea Utara yang memblokir Roblox dengan alasan keamanan anak dan kontrol informasi yang sangat ketat. Korea Utara memang memblokir hampir semua layanan internet luar negeri, jadi Roblox juga terblokir otomatis.

Jadi, kalau kita lihat keseluruhan, alasan utama yang bikin negara-negara ini akhirnya memblokir Roblox itu adalah karena isi konten yang bisa membahayakan anak-anak, kurangnya filter yang memadai, potensi eksploitasi, dan juga perbedaan budaya dan regulasi yang ketat di tiap negara.

Ancaman Blokir di Indonesia

Jadi, soal Roblox di Indonesia ini memang lagi jadi perbincangan hangat, ya. Pemerintah dan beberapa tokoh penting sebenarnya nggak langsung memutuskan untuk memblokir, tapi mereka sangat serius memantau dan mempertimbangkan langkah itu. Alasannya utama adalah perlindungan terhadap anak-anak dan generasi muda kita yang katanya bisa terpengaruh konten negatif dalam game ini.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Pak Abdul Mu’ti, bahkan sudah menyuarakan kekhawatirannya terhadap Roblox karena ada beberapa adegan di dalamnya yang dianggap tidak pantas dan bisa menimbulkan perilaku kekerasan dan tidak sehat pada anak-anak yang masih belum bisa membedakan dunia nyata dan dunia game.

Nah, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi juga tegas bilang bahwa pemerintah nggak akan ragu memblokir Roblox kalau konten dalam game itu terbukti melampaui batas dan berpengaruh buruk pada perilaku mereka. Jadi, bukan cuma Roblox doang sih, tapi juga game online lain yang mengandung unsur kekerasan dan berpotensi merusak mental anak.

Tinggalkan Balasan